Dipadang
tandus itu, perbekalan Ibu Hajar mulai habis, air susu mengering, sang bayi
Ismail AS mulai menangis . Ibu hajar tidak tinggal diam, dengan hati penuh
harap kepada Allah, beliau berusaha mencari sumber air, dengan hati penuh doa
dan harap berlari lari dari bukit safa ke marwa sampai 7 kali. Ibu hajar tidak pantang menyerah terus
yakin kepada Allah bahwa Allah akan mencukupi dan memberi pertolongan…
“ sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan”… (bersambung..)
Sikap
dari ibu Hajar yang bisa kita teladani adalah terus Ikhtiar dan Keyakinan yang
total pada Allah SWT.
Ø Bukit safa digambarkan dengan bagian dress yang berwarna putih,
bukit marwa digambarkan dengan bagian berwarna mocca , lembah digambarkan
dengan motif batik.
Ø Keteguhan dan keyakinan Ibu Hajar digambarkan dengan garis garis
putih.
Spesifikasi
Produk :
Outer
Batik cap : Hanacaraka, Salak, Tirtotedjo,
Material : Toyobo Putih, Mocca , batik katun
Lapisan
tricot kecuali lengan
Detail tali
pada ujung lengan
Krah sanghai
Tanpa kancing
Size :
S/M/L/XL
LD :
88/94/104/110cm
Panjang :
140cm
Note
:
-
Bisa
digunakan untuk segala ukuran tubuh, memberikan kesan berisi bagi tubuh yang kurus
dan menyamarkan bentuk tubuh yang berukuran special.
-
Sesuai
digunakan untuk keperluan umroh dan haji, dengan saku zipper dibagian depan dan
lengan lebar memudahkan untuk wudhu.
-
Lapisan
Tricot memberikan kesan tegas dan formal.
-
Bagi
yang berukuran tubuh gemuk bisa padukan dengan long dress sehingga menyamarkan
bentuk pinggang.
-
Bagi
yang bertubuh kurus , padu padankan dengan outfit lain, missal palazzo, skirt
maupun long dress.
Bisa
digunakan untuk acara formal dengan menambahkan asesoris kalung / bros/ sepatu
/tas resmi , bias juga untuk acara non formal dengan menggunakan tas natural
(rotan) atau sneakers.