“pak empo lera-lere”
menggambarkan sosok yang tampak
berhasil, namun hatinya masih berkelana mencari ketenangan, hidup tetap terasa
kosong dan gelisah.
Keinginan yang tak pernah selesai
membuat langkahnya mudah kehilangan arah.
Melalui motif Parang Canthing, kami menghadirkan pesan bahwa setiap goresan hidup adalah ilmu.
Canthing melambangkan pena, alat
yang menuliskan hikmah,
sebab kekayaan sejati hanya dapat
diraih ketika ilmu menerangi setiap langkah.
Motif ini dipadukan dengan Sogan
Cilik bermuatan kawung, simbol kebijaksanaan,
serta truntum, penanda cinta
yang tak pernah padam kepada Yang Maha Mencintai.
Rok dengan gaya sarung, adjustable,
menggunakan
batik cap asli berbahan katun.